Warga Minta Camat Panggil Kades dan Ketua BUMDes Desa Sebatang Terkait Dugaan Rekayasa Kerja Sama dengan Koperasi

https://www.singkilnews.id/2025/06/warga-minta-camat-panggil-kades-dan.html
Foto,ketua BUMDES Desa Sebatang Buyung Bancin/uyung Jetor, saat menerima Surat dari masyarakat yang di serahkan oleh Habibudin TP
SINGKILNEWS.ID – Kerja sama antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bangkit Bersama dengan Koperasi Produksi Perjuangan Bersama(KPPB) terus menuai polemik di Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. Warga menilai kerja sama tersebut tidak transparan dan memicu keresahan di tengah masyarakat.
Habibudin TP, salah satu tokoh masyarakat, meminta Camat Gunung Meriah, Ilvi Rahmi, untuk segera mengambil langkah dengan memanggil pihak-pihak terkait.
"Selama kerja sama ini berlangsung, kondisi di Desa Sebatang jadi kisruh. BUMDes belum mampu menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara terbuka. Kami minta Ibu Camat segera memanggil Kepala Desa Rajab dan Ketua BUMDes Buyung Bancin atau Uyung Jetor," ujar Habibudin, Rabu, 18 Juni 2025.
Ketua BUMDes Bangkit Bersama, Buyung Jetor, turut menanggapi desakan warga. Ia mengakui bahwa surat resmi dari masyarakat memang telah diterima, dan pihaknya sudah meneruskan persoalan ini ke Kepala Desa yang juga bertindak sebagai komisaris BUMDes.
"Memang beberapa hari yang lalu masyarakat telah menyerahkan surat kepada kami secara resmi, dan surat itu juga ditembuskan ke Forkopimda Kabupaten Aceh Singkil," kata Buyung Jetor kepada Singkil News, Rabu malam, 18 Juni 2025.
Menurutnya, dirinya sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada Kepala Desa, namun jawaban yang diterima masih bersifat sementara.
"Hal ini juga sudah saya sampaikan kepada kepala desa atau komisaris BUMDes. Beliau menjawab, masih menunggu dirinya pulang, karena saat ini sedang berada di Banda Aceh," tambah Buyung Jetor.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Kepala Desa Sebatang belum memberikan tanggapan resmi. Camat Gunung Meriah, Ilvi Rahmi, juga belum mengeluarkan pernyataan menanggapi permintaan masyarakat.(red/sukri malau)