Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh Singkil Lanjutkan Bedah Buku “Riwayat Hidup Syekh Abdurrauf As-Singkily"

https://www.singkilnews.id/2025/10/dinas-perpustakaan-dan-arsip-aceh_16.html
Foto,acara di kantor arsip,dan buku Syekh abrauf. Dok Singkil news
SINGKILNEWS.ID – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Singkil kembali melanjutkan kegiatan Bedah Buku untuk musim kedua dengan mengangkat tema “Riwayat Hidup Syekh Abdurrauf As-Singkily”, Kamis, 16 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Singkil ini dihadiri oleh berbagai kalangan, antara lain tokoh masyarakat, akademisi, aktivis, penulis, budayawan, sejarawan, serta tamu undangan lainnya.
Syekh Abdurrauf As-Singkily lahir di Singkil pada masa Kerajaan Aceh Darussalam. Ia menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman sebelum menimba ilmu agama hingga ke Madinah. Sepulang dari Tanah Suci, beliau diangkat menjadi Mufti Kerajaan Aceh Darussalam dan berperan penting dalam menengahi berbagai perbedaan pemikiran, termasuk antara pengikut Ar-Raniry dan Wujudiyah, serta dalam perdebatan soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Selama lebih dari 19 tahun menuntut ilmu dan berdakwah, Syekh Abdurrauf dikenal sebagai ulama besar bertaraf internasional yang sangat disegani, khususnya di dunia Melayu. Karya-karyanya menjadi rujukan penting dalam dunia keilmuan Islam.
Beberapa karya monumental beliau antara lain:
Tafsir al-Qur’an Turjuman al-Mustafid, tafsir Al-Qur’an berbahasa Melayu pertama di dunia.
Mir’atu Thullab, kitab hukum pidana dan perdata berbahasa Melayu pertama.
Umdah al-Muhtajin, karya tentang Tarekat Syattariyah yang beliau anut dan ajarkan.
Buku yang dibedah kali ini berupaya mengungkap perjalanan hidup Syekh Abdurrauf melalui hasil wawancara, kajian naskah, dan dokumentasi sejarah, serta menyinggung pandangan beliau terhadap Tarekat Syattariyah.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Singkil, Ali Hasmi, menyampaikan bahwa kegiatan bedah buku ini merupakan bentuk upaya memperkenalkan serta mengangkat khazanah lokal Aceh Singkil kepada masyarakat luas.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Aceh Singkil untuk gemar membaca dan menulis,” ujar Ali Hasmi.
(Red/Sukri Malau)