SWI Buka Suara: Bantuan Biaya Pemberitaan Media Lokal Aceh Singkil Dinilai Masih Minim

 Yudi Sagala

SINGKILNEWS.ID – Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Singkil mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil atas penganggaran bantuan biaya pemberitaan bagi media lokal sebagai bagian dari kemitraan dengan insan pers.

Ketua SWI Aceh Singkil, Yudi Sagala, menyampaikan apresiasi tersebut kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Penjabat Sekretaris Daerah Aceh Singkil, meski diakui anggaran yang tersedia saat ini masih terbatas.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Pj Sekda atas penganggaran bantuan biaya pemberitaan yang sifatnya membangun kemajuan daerah, walaupun diakui dananya masih belum maksimal,” kata Yudi, Jumat (26/12/2025).

Yudi menjelaskan, pada tahun anggaran 2025 biaya kliping berita bagi media lokal masih minim. Karena itu, SWI berharap pada tahun 2026 mendatang pemerintah daerah dapat menambah nominal anggaran tersebut.

“Artinya karya jurnalistik rekan-rekan jurnalis perlu mendapatkan penghargaan yang setimpal. Usulan kami minimal setengah dari nilai SPPD ASN dalam daerah. Jika SPPD ASN sebesar Rp150 ribu, maka cukup dibagi dua,” ujarnya.

Selain biaya kliping berita, SWI juga mengusulkan agar Pemkab Aceh Singkil memplotkan anggaran khusus untuk pembuatan iklan ucapan hari-hari besar nasional, keagamaan, serta momentum penting lainnya melalui media lokal.

“Kami mengusulkan agar pengelolaan dana kemitraan dengan insan pers difokuskan di Dinas Komunikasi dan Informatika. Ini lebih relevan dan efektif, karena jika dikelola di Prokopim berpotensi berbenturan dengan agenda protokoler pimpinan daerah,” jelasnya.

Yudi juga menegaskan bahwa wartawan memiliki peran sebagai kontrol sosial terhadap jalannya pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kritik dan saran dalam karya jurnalistik merupakan hal yang wajar selama berbasis fakta dan tidak mengandung hoaks.

“Semua itu demi kebaikan dan kemajuan pembangunan Aceh Singkil ke depan. Jadi tidak perlu alergi terhadap kritik,” tegasnya.

Sebagai upaya memperkuat komunikasi dan sinergi, SWI mengusulkan adanya pertemuan rutin atau diskusi informal sebulan sekali antara pimpinan daerah dan insan pers guna membahas pembangunan daerah serta isu-isu strategis lainnya. (Red)





Related

SOSIAL 4894088185014018321

Post a Comment

emo-but-icon

item