Terkait HGU PT Nafasindo,Masyarakat Mendatangi kantor Bupati dan DPRK Acehsingkil

https://www.singkilnews.id/2019/08/terkait-hgu-pt-nafasindomasyarakat.html
![]() |
Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sengsara Hidup (MSH) menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor bupati Aceh Singkil, Selasa (06/8/2019). |
Massa yang sebagian Ibu rumah tangga ini membawa replika
keranda mayat sebagai bentuk kekecewaan terhadap Bupati.
Massa menuntut janji Bupati terkait penyelesaian tapal batas
HGU PT Nafasindo.
Syafar Siregar selaku koordinator aksi dalam orasinya
mengatakan mereka ingin menagih janji bupati yang akan menyelesaikan persoalan
tapal batas lahan seluas 673,7 hektar. "Lahan seluas 673,7 ha, kami minta
hari ini diserahkan kepada masyarakat 18 Desa,"kata Syafar.
Massa juga meminta pelepasan 200 meter kiri dan kanan ruas
Jalan Gor Sebatang, kecamatan gunung meriah,aceh singkil. dan menentukan tapal
batas HGU PT Nafasindo.
Sebelumnya telah disepakati bersama di ruang kerja bupati
Aceh Singkil pada 8 Januari 2019 yang mana bupati Aceh Singkil menjanjikan
akhir April 2019 akan diserahkan kepada masyarakat 18 desa.
Massa meminta dukungan dari para wakil rakyat untuk
mengeluarkan surat dukungan dan ikut bersama-sama menuju kantor bupati untuk
menggelar aksi.
Aksi kemudian mendapat respon dari Wakil Ketua DPRK Aceh
Singkil Juliadi Bancin.
"Kita akan memediasi Bupati dengan
Masyarakat,"kata Juliadi.
Dewan akan menyurati Bupati dalam waktu dekat. "Kenapa
ini berlarut-larut, kita minta penyelesaian dari Bupati," lanjutnya.
Selama ini Dewan belum mengetahui terkait kesepakatan yang
telah dibuat antara Bupati dengan Masyarakat pada 8 Januari 2019 lalu.
kemudian kehadiran massa di sambut oleh staf ahli sekdakab,
Azman,dalam sambutan nya ia akan menyapaikan ke bupati,”saya akan sampaikan
persoalaan ini ke pak bupati supaya ini segera di tindak lanjuti,”ucap nya.(red)