Harga Beras Mahal, Warga Aceh Singkil Terpaksa Lakukan Ini

SINGKILNEWS.ID-Warga Aceh Singkil terpaksa mengonsumsi beras kualitas rendah pasca naiknya harga kebutuhan barang pokok tersebut menjelang Ramadan. Pemerintah diminta segera mencari solusi agar harga beras tidak terus membumbung tinggi. 

"Harga beras jenis MB ukuran 15 kilogram di grosir atau di toko dan di pasar sangat mahal. Per saknya mencapai Rp225 ribu, dan jika dibeli eceran seharga Rp25 ribu per bambunya," ujar Risma, seorang ibu rumah tangga dari Desa Lipat Kajang Bawah, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, kepada HabaAceh.id, Senin (4/3). 

Sementara beras kualitas rendah saat ini dijual seharga Rp18 ribu hingga Rp21 ribu per bambu. Harga tersebut menurut Risma lebih terjangkau bagi warga ekonomi menengah ke bawah.

Seorang pedagang di Aceh Singkil, Nur Asiah, mengatakan kenaikan harga beras di daerah tersebut lantaran menjelang momen bulan suci Ramadan. Menurutnya sudah menjadi kebiasaan harga barang naik setiap memasuki hari-hari besar keagamaan.

Selain beras, harga kebutuhan pokok lainnya di Aceh Singkil juga naik sejak akhir Februari 2024 lalu. Harga telur ayam ras saat ini dijual Rp52 ribu hingga Rp54 ribu per papan dari sebelumnya hanya Rp50 ribu. 

Harga minyak goreng juga naik di Aceh Singkil. Jika sebelumnya minyak goreng dijual Rp29 ribu per bambu, kini pedagang membanderolnya menjadi Rp30 ribu per bambu. Begitu juga dengan harga gula yang naik dari Rp17 ribu per kilogram, menjadi Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogramnya. 

Selain itu, harga cabai merah di Aceh Singkil saat ini masih bertahan Rp80 ribu per kilogramnya. Harga jual yang relatif tinggi tersebut bertahan sejak Ahad (25/2) lalu. 

Sementara harga bawang merah dan bawang putih di Aceh Singkil kini tembus menjadi Rp60 ribu per kilogramnya, dari biasanya dijual Rp25 ribu per kilogramnya.(Red)

Sumber :habaaceh.id





Related

SOSIAL 5578145885900985221

Post a Comment

emo-but-icon

item