Di Milad ke-5 PMSS, Abu Khazali Bahar Sampaikan Pesan Dakwah Kebersamaan
https://www.singkilnews.id/2025/09/di-milad-ke-5-pmss-abu-khazali-bahar.html
Foto Drs H.Khazali Bahar Malau, saat memberikan pidato sambutan
SINGKILNEWS.ID – Perpulungan Malau Singkil Subulussalam (PMSS) menggelar milad ke-5 pada Sabtu (27/9/2025). Acara penuh keakraban itu berlangsung di salah satu kafe di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, dan menjadi ajang silaturahmi masyarakat Malau dari berbagai daerah.
Perayaan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Bupati Aceh Singkil H. Hamzah Sulaiman, SH, anggota DPRK Aceh Singkil Juliadi Bancin, Dr. Desra Novrianto Combih, H. Mursal Za Malau, Ketua Perkumpulan Marga Berutu Rapani Brutu, para kepala desa, pimpinan pesantren, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran tokoh lintas daerah tersebut menegaskan bahwa PMSS telah menjadi wadah silaturahmi yang solid dalam lima tahun terakhir.
Suasana penuh kehangatan terlihat sepanjang acara. Tawa, obrolan, dan salam hangat mewarnai pertemuan yang tak hanya sekadar memperingati milad, tetapi juga memperkuat ikatan emosional sesama masyarakat Malau.
Dalam kesempatan itu, sesepuh PMSS sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Darul Muta’allimin Tanah Merah, Drs. H. Khazali Bahar Malau – putra dari ulama kharismatik Abuya Tanah Merah – menyampaikan pesan dakwah penuh makna. Ia menegaskan, usia lima tahun bagi sebuah organisasi masihlah muda, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk terus merawat kebersamaan.
“Alhamdulillah, PMSS telah genap berusia lima tahun pada 2025 ini. Namun jangan hanya berbangga, melainkan harus tetap menjaga kekompakan, menjalin silaturahmi, dan meningkatkan ukhuwah islamiyah, baik sesama Malau di Aceh Singkil, Pemko Subulussalam, maupun seluruh Indonesia,” ujar Abu Khazali.
Dalam tausiyahnya, ia mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur’an tentang penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal. Pesan ini, katanya, relevan bagi PMSS untuk terus menjaga persaudaraan dan memperkuat kebersamaan, karena itulah modal utama membangun umat.
Lebih jauh, Abu Khazali berharap ke depan PMSS tidak hanya fokus pada kegiatan internal, tetapi juga mampu melahirkan agenda besar yang memberi manfaat luas bagi masyarakat. Ia mencontohkan, PMSS bisa menjadi pelopor penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan penceramah dari luar daerah, bahkan tingkat nasional.
“Jika perlu, kita hadirkan ulama dari Medan atau dari pusat. Ini akan menjadi momentum besar yang mengangkat nama PMSS sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Tak lupa, Abu Khazali menyampaikan doa agar PMSS senantiasa dalam keberkahan Allah SWT. Di usia ke-5 ini, ia berharap PMSS dapat terus berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah, baik di Aceh Singkil maupun Kota Subulussalam, dalam bidang keagamaan, sosial, budaya, dan pendidikan.
“Semoga Allah meridai setiap langkah kita. Mari bersama-sama berbuat untuk daerah ini, memberi manfaat, dan menjadi teladan kebersamaan di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Milad ke-5 PMSS bukan sekadar syukuran, tetapi juga refleksi perjalanan organisasi yang telah menjadi rumah besar bagi masyarakat Malau untuk saling mengenal, mendukung, dan merajut persaudaraan. Dengan pesan kebersamaan yang disampaikan para tokoh, khususnya Abu Khazali Bahar, PMSS diharapkan mampu melangkah lebih jauh dalam memperkuat silaturahmi dan memberi manfaat luas bagi daerah maupun bangsa.(red/sukri malau)