Dituduh Kutip Dana Rp1 Juta Per Desa Acara HUT Aceh Singkil, ini Bantahan Ketua Panitia

https://www.singkilnews.id/2025/04/dituduh-kutip-dana-rp1-juta-per-desa.html
Foto,ketua panitia Asmaruddin,SH,dan sekretaris panitia HUT Aceh Singkil Jepri Mahardika Manik,S.STP
SINGKILNEWS.ID-Dituduh kutip dana Rp 1 juta per Desa di acara hari ulang tahun(HUT)Aceh Singkil yang ke-26 Tahun,tuduhan itu di bantah oleh Panitia adanya kutipan dana yang dilakukan Humas Setdakab.
"Humas tidak pernah melakukan pungutan uang kepada desa," ujar Asmaruddin, Ketua Panitia HUT ke 26 Kabupaten Aceh Singkil, saat wawancara dengan awak media Selasa, 29 April 2025.
Menurutnya uang tersebut merupakan partisipasi dari desa dalam memeriahkan perayaan hari jadi Kabupaten.
"Jadi itu tidak diminta, kita hanya mengimbau agar semua berpartisipasi, tidak ada unsur paksaan," tegasnya.
Disinggung mengenai pertanggungjawaban uang tersebut, Ia memastikan transparansi penggunaanya.
"Ini kita transparan, kemana uang itu digunakan. Nanti setelah acara, siapapun boleh meminta pertanggungjawabannya," imbuhnya.
Saat ini sebut Asmaruddin, sudah ada 71 desa dari 116 desa yang menyetor uang partisipasi kepada panitia.
"Untuk desa ini tidak ada unsur paksaan, Ini yang nyetor baru 71 desa, kalaupun misalnya ada yang keberatan, ya sudah tidak usah disetor," tegasnya.
"Disitu tidak ada patokan, mau satu juta atau dua juta. Yang jelas yang satu juta itu atas kesadaran mereka sendiri, kalaupun ada yang nyumbang dua juta atau sepuluh juta, alhamdulillah, kita sampaikan terima kasih," lanjutnya.
Salah satunya uang tersebut digunakan saat gotong royong massal untuk membeli konsumsi 600 nasi bungkus selama dua hari, air minum, pembelian 4000 nasi bungkus saat upacara HUT, makan prasmanan dan lainnya.
Pimpinan daerah kata dia, ingin agar perayaaan HUT yang ke 26 meninggalkan kesan yang tak terlupakan bagi masyarakat.
"Misalnya seperti ada masyarakat yang bibirnya sumbing, dalam kegiatan ulang tahun ini dilakukan operasi bibir sumbing, begitu juga dengan masyarakat yang matanya ada kataraknya dilakukan operasi katarak, sunat massal dan lainnya," ungkapnya.
Menurutnya guna mewujudkan hal tersebut, panitia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sementara Pemda hanya menganggarkan Rp150 juta yang diplotkan di Humas.
"Anggaran itu hanya untuk upacara, disitu honor, biaya konsumsi, baliho, spanduk dan lainnya. Sementara untuk yang lain tidak ada, termasuk untuk media," ujarnya.
Untuk itu Pemda akan mencoba menambah anggaran perayaan HUT, melalui efisiensi anggaran yang sedang dilakukan.
Disamping itu forkopimda, SKPK, camat, desa dan perusahaan-perusahaan juga diminta untuk berpartisipasi, seperti halnya perusahaan nyumbang sertu untuk tanah timbun GOR Kasim Tagok.
"Kemudian media juga diharapkan pertisipasinya menyukseskan HUT Aceh Singkil karena media ini adalah bagian dari pembangunan Aceh Singkil. Intinya saling berkolaborasi dan membantu," pungkasnya.
Sebelumnya beredar pemberitaan mengenai Humas Setdakab yang mengutip dana Rp1 juta per desa sebagai bentuk partisipasi dalam rangka memeriahkan HUT ke 26 Aceh Singkil. Dana itu ditransfer kepada Bendahara Humas Setdakab, Akmal.(red/sukri malau)