Lu Sudah Berbuat Apa untuk Aceh Singkil?Kritik Tanpa Solusi Hanya Menambah Beban

https://www.singkilnews.id/2025/08/lu-sudah-berbuat-apa-untuk-aceh.html
Foto,Pimred singkilnews,sukri malau
Oleh:Redaksi singkilnews
Aceh Singkil adalah tanah betuah, warisan Syekh Abdurrauf As-Singkily. Lautnya kaya, perkebunan subur, pegunungan membentang. Namun, kekayaan alam saja tak cukup bila warganya sibuk saling menjatuhkan.
Belakangan, Bupati H. Safriadi Oyon dan Wakil Bupati H. Hamzah Sulaiman menjadi sasaran tudingan: mulai dari isu mobil dinas hingga gosip iPhone. Isu ini beredar cepat — lebih cepat daripada kinerja dibahas atau program dinilai. Ironisnya, sebagian pihak tampak lebih senang menyalakan api fitnah daripada menyalakan lampu solusi.
Pertanyaannya sederhana namun tajam: “Lu sudah berbuat apa untuk Aceh Singkil?”
Kritik adalah vitamin bagi demokrasi. Pemerintah wajib dikoreksi, bukan diikuti membabi buta. Namun kritik tanpa data, tanpa etika, dan tanpa tawaran jalan keluar hanyalah racun yang merusak kepercayaan publik. Bahkan lebih berbahaya bila dilakukan demi kepentingan politik sesaat.
Aceh Singkil tak butuh politisi pinggir jalan yang hanya pandai melempar batu sembunyi tangan. Yang dibutuhkan adalah pemimpin masyarakat — termasuk tokoh, akademisi, aktivis — yang berani memberi kritik sekaligus menawarkan solusi. Menuding gampang, membangun susah.
Mari kita jaga marwah daerah ini. Pemerintah memang harus siap dikritik, tetapi masyarakat juga harus siap berkontribusi. Jangan biarkan perbedaan pendapat berubah menjadi ajang saling menghina. Karena ketika martabat pemerintahan runtuh oleh fitnah, harga diri Aceh Singkil ikut terkoyak.(***)