Miris Bapak Anak satu ini Tega garap gadis Belia

https://www.singkilnews.id/2019/01/miris-bapak-anak-satu-ini-tega-garap.html
![]() |
Singkilnews.id- Mengaku sebagai duda, seorang pria di
Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, nekat melakukan perbuatan tak
terpuji.
Pria berinisial DW (20) ini tega menggarap seorang remaja di
bawah umur sebut saja Bunga (15) warga Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.
Padahal, DW masih memiliki istri dan telah dikaruniai satu orang anak.
Akibat perbuatannya itu, kini DW mendekam di balik sel
tahanan Polsek Singkil Utara. Dia dilaporkan oleh keluarga Bunga yang tak
terima dengan perbuatan DW tersebut.di kutip dari,Beritakini.co.
Kanit Reskrim Polsek Singkil Utara, Bripka Taufik Hidayat
mengatakan, DW ditangkap di rumahnya pada Kamis malam (10/1/2019) sekira pukul
22.00 WIB.
“Satu hari setelah dilaporkan kita langsung menangkapnya
tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke polsek,” kata Taufik, Rabu (16/1/2019
Kasus asusila ini, kata Taufik, terungkap setelah korban
menceritakan perbuatan tersangka kepada orang tuanya.
“Korban merasa ditipu oleh tersangka. Karena sejak mereka
kenal beberapa bulan lalu, tersangka mengaku duda. Belakangan korban mengetahui
jika tersangka masih memiliki istri dan sudah punya anak,” kata Taufik.
Sebelum dilaporkan ke polisi, kata Taufik, masalah ini sudah
lebih dulu diselesaikan secara kekeluargaan. Karena tidak ada penyelesaian,
keluarga korban lantas melaporkan ke polisi.
Selain mengamankan pelaku, kata dia, polisi juga mengamankan
sejumlah barang bukti dari korban.
"Barang bukti dari korban berupa pakaian kita amankan.
Kasusnya saat ini sedang kita proses dan pelaku dikenakan Undang-undang Tentang
Perlindungan Anak dengan ancaman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun
penjara," kata Taufik.
Sementara itu, DW kepada awak media mengaku telah merenggut
kesucian korban. Perbuatan itu dilakukan sebanyak dua kali. Dan dilakukan atas
dasar suka sama suka.
"Kami pacaran sudah 3 bulan lalu, dan sering jalan ke
mana-mana sehingga kami melakukan itu tanpa paksaan," kata DW.(red)