Yakesma Bersama Siswa SMA Negeri 1 Singkil Galang Dana Rp 12 Juta untuk Palestina

https://www.singkilnews.id/2025/10/yakesma-bersama-siswa-sma-negeri-1.html
Foto bersama
SINGKILNEWS.ID – Suasana Jumat pagi di jalan perkantoran Aceh Singkil tampak berbeda dari biasanya. Puluhan siswa dan siswi SMA Negeri 1 Singkil berdiri berjejer di pinggir jalan, sebagian memegang kardus bertuliskan “Peduli Palestina”, sementara lainnya mengacungkan poster dengan pesan kemanusiaan. Senyum ramah mereka menyapa setiap pengendara yang melintas, sembari berharap uluran tangan untuk saudara-saudara di Palestina yang tengah berjuang di bawah gempuran serangan Israel.
Kegiatan tersebut merupakan aksi penggalangan dana yang digelar bersama Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) pada Jumat (3/10/2025). Dengan penuh semangat, para pelajar mengorbankan waktu dan tenaga demi mengetuk hati masyarakat agar ikut serta membantu korban konflik kemanusiaan di Palestina.
Selama beberapa jam penggalangan berlangsung, respons masyarakat terlihat begitu antusias. Ada yang memberikan uang receh, ada pula yang menyumbang dalam jumlah besar. Semua dilakukan dengan kerelaan hati, tanpa paksaan. Dari kegiatan itu, terkumpul dana sebesar Rp12 juta. Seluruh dana akan segera disalurkan melalui Yakesma agar cepat sampai ke warga Palestina yang sangat membutuhkan.
Perwakilan Yakesma, Muklis, mengaku terharu melihat semangat para siswa. Baginya, apa yang dilakukan generasi muda Singkil ini merupakan bentuk nyata kepedulian yang patut diapresiasi.
“Kita patut bangga dan memberikan apresiasi kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Singkil. Mereka sangat gigih dan bersemangat menggalang dana untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Saat ini ribuan warga Palestina telah menjadi korban serangan Israel. Maka ini adalah tugas kemanusiaan kita bersama untuk meringankan penderitaan mereka,” ujarnya.
Tak hanya sebatas mengumpulkan uang, aksi ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi siswa tentang nilai solidaritas dan kepedulian sosial. Dengan berdiri di jalan, menyapa orang, hingga menjelaskan tujuan aksi kepada masyarakat, para siswa belajar arti nyata empati, tanggung jawab, dan persatuan.
Salah seorang siswi, Fadhila, mengungkapkan rasa harunya bisa ikut serta. “Awalnya kami hanya mendengar berita tentang Palestina di media. Tapi ketika turun langsung menggalang dana, kami merasa lebih dekat dengan penderitaan mereka. Kami ingin meski kecil, tapi apa yang kami lakukan bisa berarti bagi saudara kita di sana,” katanya.
Aksi solidaritas ini juga menjadi cerminan wajah generasi muda Aceh Singkil yang peduli terhadap isu global. Di tengah hiruk pikuk kehidupan sekolah dan aktivitas sehari-hari, mereka masih menyisihkan waktu untuk peduli terhadap krisis kemanusiaan di belahan dunia lain.
Dengan semangat itu, harapan besar muncul bahwa kepedulian dan solidaritas tidak hanya berhenti pada aksi sesaat, tetapi dapat tumbuh menjadi karakter yang melekat pada generasi penerus bangsa.(red/sukri malau)