Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir di Aceh Singkil
https://www.singkilnews.id/2025/11/pemerintah-tetapkan-status-tanggap.html
SINGKILNEWS.ID — Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir pada Kamis (27/11/2025). Keputusan ini diumumkan langsung oleh Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH, menyusul meluasnya banjir di 11 kecamatan yang membuat aktivitas masyarakat lumpuh total.
Banjir besar ini dipicu curah hujan tinggi selama dua pekan terakhir, menyebabkan Sungai Lae Soraya dan Sungai Lae Cinendang meluap dan merendam pemukiman warga. Sejumlah fasilitas umum dilaporkan rusak, seperti jembatan, masjid, jalan utama, serta rumah-rumah penduduk.
Usai meninjau sejumlah kecamatan terdampak, termasuk Gunung Meriah, Simpang Kanan, Singkil Utara, dan Kecamatan Singkil, Bupati Oyon menegaskan bahwa kondisi banjir sudah merata di hampir seluruh wilayah.
“Dampak banjir ini sudah berada di setiap kecamatan. Karena itu, mulai hari ini kita tetapkan Aceh Singkil dalam status tanggap darurat bencana banjir,” ujar Bupati kepada wartawan.
Penanganan Darurat Dimulai
Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan. Sejumlah langkah cepat telah disiapkan, di antaranya:
Mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi Aceh, termasuk dua truk logistik berisi sembako, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Aceh Singkil.
Pembagian sembako dimulai dari wilayah perkotaan Singkil, kemudian menyusul ke Gunung Meriah, Singkil Utara, Simpang Kanan, dan kecamatan lain sesuai tingkat kebutuhan.
Pendirian posko dan dapur umum di seluruh kecamatan terdampak untuk memastikan pelayanan bagi warga yang terkena dampak banjir.
Perkantoran Ikut Terendam
Bupati Oyon juga menyampaikan bahwa kantor bupati dan pendopo turut terendam air dengan ketinggian mencapai lebih dari 20 cm, menandakan parahnya situasi banjir di wilayah ibu kota kabupaten.
“Debit air sudah mencapai lebih dari 20 cm di area perkantoran. Situasinya benar-benar memerlukan penanganan cepat,” tutup Bupati.(Red/sukri malau)