CALEG PEMBOHONG VS PEMBOHONG CALEG.

https://www.singkilnews.id/2019/02/caleg-pembohong-vs-pembohong-caleg.html
![]() |
foto: ist |
Singkilnews.id-Pesta demokrasi tinggal menghitung hari para
kontestan Calon legislatif mulai memoles diri, mulai dari cara berbicara,
bersikap hingga berpakaian dengan tujuan supaya masyarakat yakin untuk
nenjatuhkan pilihan kepada dirinya.
Bukan itu saja para
caleg jika Ia Suku batak sudah mulai pandai berterombo bahwa kakeknya satu
marga dengan warga yang bersuku
sama, demikian juga kalau Si caleg suku
jawa Ia akan mengaku jikalau Orang tuanya sama sama satu kapal dari jawa
sebagai Orang Transimigrasi.
Dan cara itu sah sah saja namanya juga usaha.
Demikian juga pembuatan balego pengamatan Penulis biasa
biasa saja, para caleg belum ada menampilkan hal berbeda dari tahun sebelumnya,
para caleg berpose bak artis menebar senyum yang di paksakan lalu mengangkat
jari sesuai nomor urut para caleg tersebut dan jika di amati dengan seksama
maka dari gambar yang di tampilkan lewat balego sarat dengan Kebohongan artinya
penampilan sicaleg dengan kata kata yang di tulis di balego itu tidak nyambung
apalagi masyarakat tahu kehidupan sehari hari si caleg tersebut.
Jurus demi jurus sudah di perlihatkan bagainana supaya para
pemilih simpati kepadanya mulai dari suka membantu mulai dari skala besar
seperti bantuan untuk merehab Rumah Ibadah hingga bantuan permen
Sikap kepribadian pun mulai dipoles dari sikap sombong
menjadi ramah dari dari tutur kata yang biasa angkuh kini di stel menjadi
lembah lembut pada hal di bahasa Mandailing yang di Arabkan berbunyi, ASSOMALU
LA TAROBA ( Kebiaasan tak bisa di robah) karna jika kebiasan di rubah tidak
akan original alias tidak kekal. Inilah penomena yang kita lihat yang di
lakukan para konstestan caleg kita saat ini atau bahasa rak enaknya dapat
disebut banyak caleg mengedanpan Akting mulai dari bersikap hingga berjanji
sehingga rasa kepercayaan masyarakat terhadap caleg sudah luntur dan masyarakat
menilai menjadi caleg harus pandai bersandiwara atau bahasa negatifnya
Berbohong dan eksesnya ketika nanti menentukan pilihan bagi penilih
Di level kaum milineal cenderung berfikir secara
transaksional Ada uang ada suara, tapi ada juga masyarakat yang tahu dosa dari
pada menilih seperti kucing dalam karung lebih baik tidak menentukan pilihan
alias Golput.
Seperti judul artikel penulis diatas Caleg pembohong vs
pembohong caleg, dan dari uraian di atas Caleg pembohong sudah penulis uraikan
sesuai pengamatan penulis secara pribadi mulai dari sikap para caleg maupun
sikap Masyarakat terhadap caleg tersebut. Dan setrusnya Penulis akan membahas
tentang Pembohong Caleg, kita sudah tahu jika ingin menjadi seorang Anggota DPR
mulai dari Kabupaten, provinsi. Pusat juga DPD. Dana dan Team sukses adalah
sangat perlu. Dan penulis hanya membahas tentang Team sukses( Ts), Disetiap
pemilihan dari level pemilihan kepala desa, kepala daerah Anggota DPRK, DPRD,
DPR RI hingga Presiden peran Team sukses sangat di perliukan, dan menjadi
sorotan penulis hanya Ts di tingkat Caleg Kabupaten Aceh singkil karena penulis
adalah tinggal di daerah ini jadi yang penulis sampaikan ini apa yang dilihat,
di dengar dan amati, bahwa sesungguhnya untuk mencari pigur menjadi seorang
Calon legiskatif di suatu daerah tentang sosok yang jujur atau tidak berbohong
sama halnya dengan mencari Team sukses yang jujur karena faktor salah satu
kemenangan dalam suatu pertarungan pemilihan yang di pilih masyarakat langsung
team sukses (Ts) sangat penting, jika para Caleg salah memilih Team
suksesnya jangan harap meraih
kemenangan, dan yang seru para Caleg sering mencari tipe Ts yang pandai ngomong
banyak teman loyal dan ramah tapi belum tentu jujur, tapi ada masyarakat jujur
namun tidak pandai bergaul dan jija di ajak menjadi Ts mereka menolak dengan
alasan bermacam mulai dari jika nanti mereka sudah duduk jadi DPR mana mau lagi
mewakili kita, yang mereka lakukan cuma 3 tupoksi mereka sebagai Anggota DPR, tapi
bukan tupoksi Legislasi, bageting dan pengawasan tapi tupoksi yang di maksud
sungguh bertolak belakang, karena legislasi dimaksud pada prakteknya bukan
memperjuangkan aspirasi masyarakat tapi untuk kepentingan, dirinya, keluarganya
dan kelompoknya, demikian juga terkait bugetting dan pengawasan umumnya
hanya dilakukan jika ada untung untuk
dirinya.
Maka dari realitas inilah sehingga muncul para team sukses
yang tidak jujur alias membohongi para caleg dikatakan di lorong saya sudah 150
orang positip memilih ente katanya padahal dilorong itu pemilihnya hanya 97
pemilih, sehingga dalam perhelatan pemilu dari priode ke priode pemandangan
seperti ini kerap kita lihat yaitu pertarungan antara caleg versus team sukses,
masing masing saling berbohong demi nencapai tujuan maka kita tidak heran jika
Dpr yang di hasilkan dari proses seperti itu akan muncul DPR yang penuh
kebohongan,
Kesimpulan,
Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa di setiap
perhelatan Penilihan umum di indonesia umumnya dan khususnya di Aceh singkil
yang seru di cermati adalah pertarungan antara Caleg dan Team sukses dan yang
kerap bertengjkarpun ketika perhelatan pemilu sudah usai adalah bukan antar
caleg tapi antara caleg dan Ts, ada sampai sampai ada yang berlanjut ke perang
saudara dan ada yang menyita kebun dan harta lainnya karena saling tuduh
menuduh dan umumnya itu terjadi jika si caleg tidak duduk. Dan lebih parahnya
ada juga yang sudah dudukpun masih menuntut supaya apa yang pernah di bantu si
caleg supaya di kembalikan karena katanya di Desa tersebut cuma srdikit
suaranya, dan lebih ngeri lagi bantuan untuk fasilitas Rumah ibadahpun ada yang
di tarik kembali, yaa Allah sedemikian kejamkah politik itu ? Wallahu
aklam Nauju bin zhaliq.
Semoga para para Caleg tentu di dalamnya kumpulan para
politikus sadarlah bahwa Jabatan yang di raih dengan tidak benar maka tunggulah
kehancurannya hancur dalam arti banyak aspek, mulai dari musibah nenimpa
keluarga, sakit yang langka dan tiadanya ketenangan dalam lingkungan keluarga
walau materi cukup, rumah mentereng, mobil mewah harta melimpah tapi ketenangan
bahatin dan jiwa keropos. Demikian dan tulisan ini akan bersambung dengan judul
CALEG PEMBOHONG VS PEMBOHONG CALEG SIAPA MENANG.
*Penulis adalah. Wartawan Singkilnews.id
Area lampiran*